Siapa bilang penderita asam lambung nggak bisa menikmati kopi? Berarti, dia belum tahu cara amannya aja.
Melansir Halodoc, penderita asam lambung atau gerd, ternyata masih boleh minum kopi, asal pakai teknik penyeduhan yang tepat.
Monica Reinagel ahli nutrisi dalam Scientific American justru menyarankan penderita asam lambung memilih kopi yang dipanggang hingga hitam (dark roast). Karena kopi yang dibakar dalam waktu lama dapat meningkatkan kandungan NMP, sekaligus menurunkan asam klorogenik.
Sementara untuk teknik penyeduhan, Reinagel menyarankan menggunakan metode cold brew yang cenderung lebih aman dikonsumsi oleh penderita gangguan asam lambung.
Alasannya, karena cold brew mengekstrak lebih sedikit asam klorogenik, dibanding kopi yang diseduh dengan menggunakan air panas.
Rata-rata kopi cold brew memiliki kadar pH sebesar 6,31, sedangkan kopi biasa rata-rata memiliki kadar pH sebesar 4,5–5. Semakin rendah angka pH-nya, semakin asam sifat zat tersebut.
Rendahnya kadar keasaman pada cold brew terjadi karena air dingin yang dipakai untuk menyeduh kopi, dapat mengencerkan konsentrasi kopi.
Meski menyeduh kopi dengan metode cold brew, memperhatikan air seduhan yang digunakan juga penting, agar rasa dalam kopi tetap jernih tanpa campuran mineral.
Untuk menghasilkan rasa yang lebih nikmat beberapa barista Indonesia merekomendasikan air murni Cleo untuk menyeduh kopi.
Hal ini karena air murni Cleo dihasilkan dengan menyaring air dari sumber air alami menggunakan teknologi modern nano filter, menghasilkan air murni yang bebas dari mineral anorganik yang tidak diperlukan oleh tubuh.
Cleo Pure Water memiliki TDS di bawah 10ppm, 20 kali lebih murni dibandingkan produk air minum dalam kemasan lainnya.
Semakin kecil angka TDS, semakin murni air tersebut dan bebas dari kandungan zat-zat yang berbahaya.
Tinggalkan komentar