Air minum dalam kemasan memang memberi alternatif lebih aman dan mudah untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Namun di balik kepraktisannya, keberadaan bromat perlu diwaspadai.
Sebab bromat yang di dalamnya bersifat beracun dapat memicu penyakit.
Sementara jika terpapar bromat konsentrasi tinggi juga bisa memicu gangguan ginjal, saraf hingga pendengaran.
Guru Besar Bidang Pemrosesan Pangan Departemen Teknik Kimia Universitas Diponegoro (UNDIP) Andri Cahyo Kumoro mengatakan, paparan bromat dalam jumlah besar dalam jangka waktu lama menyebabkan efek ginjal pada hewan laboratorium.
Ia juga menjelaskan hasil paparan bromat bisa mulai terasa setelah 10 tahun konsumsi. Tergantung kadar bromat yang ada dan kesehatan konsumen.
Melansir laman detik.com, bromat adalah produk sampingan dari ozonasi, yakni disinfeksi air minum agar bebas bakteri dan mikroorganisme lain.
Bromat tidak lazim ditemukan di air dan alam, tetapi ada di sejumlah sistem penyediaan air yang disinfeksinya menggunakan ozonasi.
Senyawa ini tidak berwarna dan rasanya tawar, dikutip dari dokumen FAQ Division of Public Health, Delaware Health and Social Service.
Berdasarkan catatan WHO, sebagian besar kasus keracunan bromat pada manusia disebabkan oleh penelanan cairan secara tidak sengaja atau disengaja.
Efek toksik dari bromat meliputi mual, muntah, nyeri perut, anuria dan diare.
Sebagian besar dari efek ini bersifat reversible. Efek irreversible melibatkan kegagalan ginjal dan tuli.
Untuk itu, mengonsumsi air minum kemasan perlu teliti dan berhati-hati. Namun Anda tidak perlu khawatir berlebih karena ada Cleo Air Murni yang sudah aman dari bromat.

Cleo Air Murni dihasilkan dari sumber air alami yang disaring menggunakan teknologi dengan nanofilter hingga 0,0001 micron sehingga bebas dari mineral anorganik yang tidak diperlukan oleh tubuh.
Cleo juga sudah terbukti sebagai Air Murni yang sudah mendapat sertifikat BPA Free sejak 20 tahun lalu.
Jadi Cleo Air Murni sangat aman dikonsumsi dan tentu lebih sehat dari produk lainnya.
Tinggalkan komentar