Upacara bendera adalah satu dari serangkaian acara untuk memperingati kemeredakaan Indonesia. Baik di sekolah, kampus, hingga instansi, kegiatan ini menjadi rutinitas yang penuh makna.
Namun, di balik kekhidmatannya, ada tantangan yang sering dihadapi peserta, yaitu berdiri lama di bawah terik matahari. Bagi sebagian orang, kondisi ini bisa memicu rasa pusing, lemas, bahkan sampai pingsan. Fenomena ini cukup sering terjadi, terutama pada siswa, mahasiswa, atau peserta upacara yang kurang persiapan fisik dan mental.
Pingsan saat upacara disebabkan oleh berbagai hal seperti dehidrasi, menurunnya aliran darah ke otak akibat berdiri terlalu lama atau kadar gula darah yang rendah. Selain itu, faktor seperti cuaca panas, pakaian yang kurang nyaman, dan kurang tidur juga bisa memperbesar risiko.
Kabar baiknya, hal ini bisa dicegah dengan persiapan yang tepat. Berikut 6 tips agar tidak pingsan saat upacara bendera dan tetap kuat berdiri sampai akhir. Simak ya!
1. Sarapan Bergizi Sebelum Upacara
Sarapan adalah sumber energi utama untuk memulai hari. Melewatkan sarapan membuat kadar gula darah menurun, sehingga tubuh lebih cepat lemas dan pusing saat harus berdiri lama.
Pilih menu sarapan sederhana tapi bergizi, seperti:
- Roti gandum dengan telur rebus yang kaya protein
- Oatmeal dengan buah potong untuk serat dan vitamin
- Nasi putih atau merah dengan lauk protein rendah lemak
Hindari makanan yang terlalu berminyak atau pedas karena bisa membuat perut tidak nyaman. Waktu terbaik sarapan adalah 1โ1,5 jam sebelum upacara, agar tubuh punya waktu mencerna dan mengubah makanan menjadi energi. Kadar gula darah pun tetap stabil selama upacara.
2. Cukupi Hidrasi Sejak Pagi
Dehidrasi adalah penyebab utama rasa lemas dan pingsan saat berdiri di bawah panas. Saat tubuh kehilangan cairan melalui keringat, volume darah berkurang dan suplai oksigen ke otak ikut menurun.
Tips hidrasi sebelum upacara:
- Minum 2โ3 gelas air murni saat bangun pagi
- Hindari minuman berkafein seperti kopi atau teh berlebihan karena bisa memicu dehidrasi
- Jika cuaca sangat panas, konsumsi minuman dengan elektrolit alami, misalnya air kelapa
Selain itu, siapkan air murni saat upacara agar tetap kuat dan tidak pusing. Hidrasi yang baik membantu menjaga sirkulasi darah, kestabilan suhu tubuh, dan konsentrasi. Jangan menunggu haus untuk minum, karena haus adalah tanda tubuh sudah kekurangan cairan.
Baca Juga: Jangan Tunggu Haus! Ini 9 Cara Minum Air Putih yang Efektif Cegah Dehidrasi
3. Pilih Bahan Pakaian dan Lapisan yang Nyaman
Pemilihan pakaian sangat berpengaruh terhadap kenyamanan saat upacara. Walau saat upacara pakaian biasanya sudah ditentukan (seragam sekolah atau dinas), kamu tetap bisa mengatur kenyamanan dari sisi bahan dan lapisan.
Sebab, bahan yang tidak tepat bisa membuat tubuh cepat panas, menghambat sirkulasi udara, dan memicu kelelahan.
Tips memilih bahan dan lapisan untuk upacara:
- Gunakan kaos dalam berbahan katun tipis agar keringat cepat terserap dan tubuh tetap sejuk.
- Hindari pakaian yang terlalu ketat supaya peredaran darah lancar.
- Pastikan seragam rapi dan kering, seragam yang lembap atau kusut bisa terasa lebih berat dan gerah.
- Pilih sepatu yang pas ukurannya untuk mencegah kaki pegal atau kram saat berdiri lama.
Pakaian yang nyaman membantu tubuh tetap sejuk, mengurangi keringat berlebih, dan mencegah pusing akibat panas.
4. Lakukan Peregangan Ringan Saat Berdiri
Berdiri diam terlalu lama bisa menyebabkan darah berkumpul di kaki dan mengurangi suplai darah ke otak. Akibatnya, tubuh menjadi lemas dan berisiko pingsan.
Untuk mencegahnya, lakukan beberapa trik sederhana ini tanpa mengganggu jalannya upacara:
- Kontraksikan otot betis secara bergantian
- Geser berat badan dari kaki kiri ke kanan secara perlahan
- Tekuk sedikit lutut dan luruskan kembali secara bergantian
- Lakukan gerakan memijat ringan pada paha untuk melancarkan aliran darah
Gerakan kecil ini membantu sirkulasi darah tetap lancar dan menjaga stamina hingga upacara selesai.
5. Istirahat Cukup Sebelum Hari H
Tidur cukup adalah kunci tubuh bugar. Kurang tidur membuat tubuh mudah lelah, sulit fokus, dan lebih mudah merasa panas.
Pastikan tidur 7โ8 jam pada malam sebelum upacara. Manfaat tidur berkualitas antara lain:
- Mengoptimalkan kerja jantung dan otak
- Menjaga daya tahan tubuh
- Membuat tubuh lebih segar saat beraktivitas di luar ruangan
Selain tidur, hindari begadang, konsumsi alkohol, atau aktivitas berat menjelang upacara. Tubuh yang fit akan lebih kuat menghadapi cuaca panas dan berdiri lama.
6. Kenali Tanda Awal Pingsan dan Ambil Langkah Cepat
Tubuh biasanya memberi sinyal sebelum pingsan, seperti:
- Pusing atau berkunang-kunang
- Pandangan kabur
- Mual atau keringat dingin
- Lemas mendadak
Jika tanda-tanda ini muncul:
- Tekuk lutut sedikit untuk membantu aliran darah kembali ke otak
- Tarik napas dalam dan perlahan
- Minta izin ke petugas untuk duduk atau pindah ke tempat teduh
- Minum air murni untuk memulihkan hidrasi
Mengambil tindakan cepat bisa mencegah kondisi menjadi lebih buruk. Jangan tunggu sampai kondisi mulai memburuk ya!
Tetap Segar dan Siap Mengikuti Upacara
Pingsan saat upacara bendera bukan hal yang tidak bisa dihindari. Dengan persiapan sederhana seperti sarapan bergizi, minum cukup air, memilih pakaian nyaman, melakukan peregangan ringan, tidur cukup, dan waspada terhadap tanda awal pingsan, kamu bisa mengikuti upacara dengan aman.
Hidrasi memegang peranan penting. Air murni membantu menjaga kestabilan suhu tubuh, sirkulasi darah, dan konsentrasi.

Bawa selalu CLEO Air Murni ke setiap kegiatan. Dengan teknologi Nano Filter 0,0001 mikron, CLEO menghadirkan air yang aman, segar, dan sehat. Teman setia yang memastikan kamu tetap bugar di setiap momen, termasuk saat upacara bendera.
Ingat, tubuh yang sehat juga bentuk perjuangan menghargai kemerdekaan. Mulailah dari memilih air minum yang tepat. CLEO, murni airnya, segar rasanya!
Tinggalkan komentar