Pilates vs Yoga: Apa Perbedaannya dan Mana yang Lebih Cocok untuk Pemula?

Cleopurewater

0 Comment

Link
pilates vs yoga

Banyak orang yang kerap merasa dilema saat memilih olahraga yang tepat. Dua pilihan populer yang sering dibandingkan adalah pilates dan yoga. Sekilas keduanya terlihat mirip, yaitu sama-sama menggunakan matras, melibatkan pernapasan, dan fokus pada gerakan tubuh yang terkontrol.

Namun, di balik kesamaannya, keduanya punya filosofi, tujuan, dan manfaat yang berbeda. Banyak pemula bingung harus mulai dari mana: apakah lebih baik mencoba yoga atau pilates? Apa saja perbedaannya? yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Pengertian dan Sejarah Singkat

Yoga berakar dari tradisi India ribuan tahun lalu. Kegiatan ini bukan hanya latihan fisik, tapi juga praktik yang menggabungkan gerakan, pernapasan, dan meditasi untuk menyeimbangkan tubuh dan pikiran. Seiring waktu muncul banyak aliran: dari yang lembut seperti restorative atau Hatha, hingga yang lebih dinamis seperti Vinyasa atau Ashtanga.

Pilates adalah jenis olahraga yang dikembangkan oleh Joseph Pilates pada awal abad ke-20 sebagai metode rehabilitasi dan penguatan. Ada dua format umum: mat-based Pilates (hanya matras) dan equipment-based yang menggunakan alat untuk menambah resistensi dan variasi gerakan, misalnya Reformer. Keduanya dirancang untuk meningkatkan kontrol, stabilitas, dan efisiensi gerak.

Baca Juga: Kenapa CLEO Jadi Air Minum Terbaik Setelah Olahraga? Ini 5 Alasannya!

Perbedaan Pilates VS Yoga

Walau terkesan mirip dan sama-sama menggunakan matras, sebenarnya Yoga dan Pilates punya filosofi, tujuan, dan cara latihan yang cukup berbeda. Berikut pembahasannya:

1. Prinsip Dasar

  • Yoga punya prinsip utama menyatukan tubuh, pikiran, dan jiwa. Jadi, filosofii yoga lebih dalam, bukan sekadar olahraga, tapi juga jalan hidup untuk mencapai keseimbangan.
  • Pilates berprinsip pada kerja sama antara pikiran dan tubuh dalam gerakan yang terkontrol. Fokusnya bukan ke spiritualitas, tapi ke kesadaran penuh supaya setiap gerakan lebih efektif.

2. Tujuan & Fokus

  • Yoga cenderung menekankan fleksibilitas, keseimbangan, dan kesejahteraan mental. Jenis olahraga ini sering menyertakan elemen meditasi dan teknik pernapasan untuk menenangkan pikiran.
  • Pilates menitikberatkan penguatan inti, kontrol gerak, dan perbaikan postur. Nah, pilates biasanya terasa lebih “teknis” karena banyak latihan berfokus pada aktivasi otot-otot kecil yang mendukung stabilitas.

3. Struktur Kelas & Intensitas

  • Kelas yoga bisa sangat beragam: ada yang pelan dan restoratif, ada yang intens dan kardiovaskular, misalnya vinyasa cepat.
  • Kelas pilates sering mengajarkan urutan gerakan tertentu dengan perhatian besar pada kualitas repetisi, alignment, dan breath-coordination.

4. Teknik Pernapasan

  • Dalam yoga, pernapasan sering disinkronkan untuk menenangkan sistem saraf. Misalnya, pernapasan yang dalam dan ritmis.
  • Pilates menggunakan pola napas yang membantu aktivasi core (fokus pada stabilitas dada/bagian samping rusuk) dan mendukung kontrol gerakan.

5. Alat & Variasi

  • Yoga umumnya cukup dengan matras, meski beberapa kelas ada yang menggunakan alat bantu blok atau strap.
  • Pilates bisa dilakukan di atas matras tanpa tanpa alat. Tapi jika menggunakan alat tambahan seperti reformer atau cadillac dapat menambah intensitas dan variasi gerak.

Baca Juga: 7 Jenis Olahraga Pereda Stres yang Efektif!

6. Manfaat dan Kegunaan

  • Yoga baik untuk peningkatan fleksibilitas, pengurangan stres dan kecemasan, perbaikan postur secara global.
  • Sedangkan pilates baik core strength, stabilitas panggul/punggung, dan sering direkomendasikan untuk pemulihan cedera punggung bawah.

7. Durasi Hasil

  • Untuk yoga, banyak pemula merasa lebih rileks bahkan setelah 1–2 kali sesi, karena ada kombinasi pernapasan dan peregangan. Tapi untuk efek yang lebih konsisten, seperti kualitas tidur yang lebih baik, biasanya butuh 2–4 minggu latihan rutin.
  • Sementara untuk pilates, jika targetnya postur lebih baik atau nyeri punggung berkurang, butuh waktu lebih lama. Dengan latihan rutin 2–3 kali seminggu, manfaat biasanya mulai terasa dalam 4–8 minggu, dan hasil postur yang lebih signifikan bisa terlihat setelah 3 bulan.

Mana yang Lebih Cocok untuk Pemula?

Pilihan terbaik bergantung pada tujuan, kondisi fisik, dan preferensi:

1. Berdasarkan Tujuan

  • Jika Ingin relaksasi, mengurangi stres, atau meningkatkan fleksibilitas, maka mulai dengan Yoga (kelas pemula / restorative).
  • Jika tujuannya mau memperbaiki postur, memperkuat otot inti, atau rehabilitasi punggung, maka mulai dengan Pilates (kelas mat untuk pemula atau sesi rehabilitasi).

2. Berdasarkan Kondisi Tubuh

  • Jika ada riwayat cedera, sebaiknya konsultasikan dulu dengan fisioterapis atau dokter. Pilates sering digunakan dalam program rehabilitasi, sedangkan Yoga prenatal atau kelas khusus tetap aman dilakukan asalkan dipandu instruktur bersertifikat.
  • Untuk usia lanjut, kedua latihan tetap bisa dilakukan dengan aman. Pilih kelas gentle dan instruktur berpengalaman agar gerakan lebih sesuai dengan kemampuan tubuh.

Cara Praktis untuk Mengetahui Kecocokan

  • Coba satu sesi pemula untuk masing-masing (yoga mat pemula + pilates mat pemula). Rasakan apakah kamu lebih menikmati aspek meditasi/fleksibilitas atau kontrol dan penguatan.
  • Tips memulai di rumah:
    • Yoga singkat untuk pemula: 10–15 menit berisi cat-cow, child’s pose, gentle forward fold, dan corpse pose (relaksasi). Bisa juga melihat tutorial video di internet.
    • Pilates singkat untuk pemula: 8–12 menit berisi pelvic tilt (bridge kecil), single leg stretch (modifikasi), dan scapular protraction/retraction sederhana. Lakukan dengan melihat instruksi video dari orang berpengalaman.
    • Ulangi 2–3 kali seminggu dan tambah durasi secara bertahap.

Pilih Sesuai Tujuanmu

Baik pilates maupun yoga sama-sama memberikan manfaat, hanya berbeda fokus dan penekanan. Untuk pemula, pilih sesuai tujuan: yoga untuk relaksasi & fleksibilitas, sedangkan pilates untuk kekuatan inti & postur. Boleh juga coba keduanya dan rangkai rutinitas yang paling cocok untuk tubuhmu.

Saat berolahraga, penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi agar performa ttep terjaga optimal. CLEO Air Murni, dengan teknologi Nano Filter 0,0001 micron, bebas BPA, dan aman dari bromat, hadir sebagai pilihan tepat untuk mendukung aktivitas sehatmu dengan rasa segar yang konsisten.

CLEO, Murni Airnya, Segar Rasanya!

Tags:

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar