Pernah dengar isu air minum dengan paparan Bisphenol A (BPA) menyebabkan autisme pada anak? Jika iya, simak penjelasan dari ahli mengenai isu tersebut, untuk membuktikan hoax atau fakta.
Isu Menyeruak, BPA Sebabkan Autisme?
Beberapa waktu lalu, media sosial sempat diramaikan dengan isu air minum dalam kemasan (AMDK) dapat menyebabkan autisme pada anak. Terlebih jika AMDK itu terpapar BPA.
Berdasar penjelasan Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, AMDK tidak ada kaitannya dengan penyebab autisme pada anak. Autisme atau autism spectrum disorder (ASD) merupakan gangguan fungsi otak dan saraf yang dapat memengaruhi proses berpikir dan juga perilaku individu.
Menurutnya, penyebab autisme hingga kini masih disebabkan beberapa faktor seperti, genetik dan lingkungan. Ada pula karena infeksi masa lampau.
“Tapi, yang pasti air galon isi ulang tidak menjadi penyebab autisme. Itu sudah pasti salah,” terang Rini.
Hingga kini, masih belum ada penelitian yang menyebutkan adanya kaitan antara galon isi ulang dan penyebab autisme.
Rini menjelaskan, jika AMDK dikatakan sebagai penyebab autisme, seharusnya sudah banyak anak-anak di Indonesia yang menderita autis karena minum air galon.
“Sebelumnya memang ada penelitian yang menyebut bahwa zat tembaga berpengaruh pada penyebab autisme.Tapi tidak konklusif bahwa penyebab autis itu karena kandungan logam,” ungkapnya.
Dengan demikian, tidak benar jika galon AMDK bisa sebakan autisme.
Sebenarnya, Apa Itu BPA?
Bisphenol A BPA adalah senyawa kimia yang digunakan dalam pembuatan berbagai produk plastik, seperti botol air, galon, dan kemasan makanan.
BPA memiliki sifat yang bisa meresap ke dalam makanan atau minuman, terutama saat terkena panas atau di simpan dalam waktu lama. Ini menjadi perhatian serius karena paparan BPA dalam jangka panjang dapat memengaruhi kesehatan manusia.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa BPA dapat meniru hormon estrogen dalam tubuh, yang berpotensi menyebabkan gangguan hormonal, masalah reproduksi, hingga meningkatkan risiko kanker.
Oleh karena itu, banyak produsen mulai mengurangi atau menghilangkan penggunaan BPA dalam produk kemasan, termasuk produk Cleo yang menggunakan kemasan BPA Free, untuk melindungi konsumen dari efek berbahaya zat kimia ini.
5 Benefit Memilih Air Minum BPA Free
Setelah mengetahui apa itu BPA serta hubungannya dengan autisme pada anak, kita juga perlu mengetahui keuntungan jika memilih air minum dengan kemasan non-BPA. Apa saja? Berikut ulasannya:
1. Cegah Paparan Bahan Kimia Berbahaya
Memilih air minum dengan kemasan BPA Free melindungi tubuh dari paparan Bisphenol A (BPA), yang dapat larut ke dalam air dan menimbulkan efek negatif jangka panjang. BPA berisiko memengaruhi hormon, meningkatkan potensi gangguan kesehatan seperti gangguan hormon, penyakit jantung, dan masalah reproduksi.
2. Aman untuk Anak-anak & Ibu Hamil
Kemasan bebas BPA sangat penting bagi anak-anak dan ibu hamil. Mereka lebih rentan terhadap efek buruk bahan kimia, seperti gangguan perkembangan dan kesehatan reproduksi. Memilih air minum BPA Free memastikan keamanan bagi mereka.
3. Menjaga Kualitas Air Tetap Murni
Air minum yang di kemas dalam galon BPA Free, seperti Cleo Pure Water, menjaga kemurnian air tanpa terkontaminasi bahan kimia berbahaya. Ini membantu mempertahankan rasa segar dan kualitas air yang lebih sehat.
4. Hidup Sehat
Air murni bebas BPA membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan aman, mendukung fungsi organ dan metabolisme secara optimal tanpa risiko kontaminasi bahan kimia berbahaya.
5. Ramah Lingkungan
Menggunakan produk BPA Free juga mendukung upaya ramah lingkungan, karena plastik yang di gunakan lebih aman dan berpotensi lebih sedikit mencemari lingkungan saat di daur ulang.
Cleo Air Murni di proses dengan teknologi Nano Filter hingga 0,0001 micron, sehingga bebas dari mineral anorganik yang tidak di perlukan tubuh. Jadi, tentu saja Cleo Air Murni lebih sehat dari produk lainnya. Dan pastinya, Cleo juga sudah mendapat sertifikasi BPA Free dan aman dari BROMAT. Yuk dapatkan Cleo di toko-toko terdekat!
Tinggalkan komentar