Di Indonesia, penggunaan plastik masih sangat dominan dalam kehidupan sehari-hari. Dari kemasan makanan hingga botol minuman, plastik menjadi material yang sulit untuk dihindari.
Salah satu langkah yang dapat dilakukan saat ini adalah dengan mewujudkan ekonomi sirkular.
Apa itu ekonomi sirkular?
Ekonomi sirkular adalah konsep yang bertujuan untuk mengurangi limbah dan memaksimalkan penggunaan sumber daya dengan cara memanfaatkan kembali produk dan daur ulang material untuk menciptakan siklus hidup produk yang lebih lama dan berkelanjutan.
Jika ekonomi linear berprinsip “ambil, buat, buang”, ekonomi sirkular mengusung konsep “buat, gunakan, daur ulang”.
Bagaimana Peran rPET dalam Ekonomi Sirkular?
Mengurangi Limbah Plastik
rPET dibuat dari botol PET bekas yang dikumbulkan dan didaur ulang. Dengan menggunakan rPET, kita mengurangi jumlah limbah plastik yang berakhir di tempat pembuangan sampah atau laut.
Mengurangi Penggunaan Sumber Daya Alam
Produksi PET memerlukan bahan baku minyak bumi. Dengan mendaur ulang PET menjadi rPET, kita mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam yang tidak terbarukan.
Mengurangi Jejak Emisi Karbon
Proses daur ulang PET menjadi rPET memerlukan energi yang lebih sedikit dan mengurangi emisi karbon dan jejak lingkungan dari produksi plastik.
Memperpanjang Siklus Hidup Material
Dalam model ekonomi sirkular, penting untuk memperpanjang siklus hidup material. Dengan mendaur ulang PET menjadi rPET, kita memberikan kehidupan kedua (atau ketiga, keempat, dan seterusnya) pada material plastik tersebut.
Sebagai perusahaan air minum murni yang peduli terhadap lingkungan. Cleo menciptakan inovasi baru dengan meluncurkan kemasan ramah lingkungan bernama Cleo Eco Green. Produk ini dibuat dari 100% plastik rPET yang didaur ulang dengan standar food grade dari FDA dan BBKK.
Melalui produk Cleo Eco Green, Cleo mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola kemasan plastik sekali pakai demi mengurangi pencemaran lingkungan.
Tinggalkan komentar