Isu galon bebas BPA memang dikembangkan oleh para pelaku bisnis besar dalam penyedia air minum, tetapi bisnis UMKM yang paling merasakan efeknya langsung.
Bisnis UMKM memang menjadi salah satu aspek utama dalam beralih untuk penggunaan galon bebas BPA.
Masyarakat Indonesia, tentunya lebih sering membeli galon air bebas BPA pada bisnis UMKM mikro,
Maka dari itu bisnis UMKM menjadi pemeran utama dalam isu galon bebas BPA ini.
Peraturan terkait Galon Bebas BPA
BPOM sudah menyatakan bahwa isu galon bebas BPA memang tidak bisa dianggap remeh, karena berkaitan langsung dengan masyarakat.
Isu galon bebas BPA ini bukan hanya permasalahan untuk Indonesia saja, melainkan sebuah isu global yang menjadi permaslahan banyak negara, menurut BPOM.
Hal ini kemudian menciptakan perutaran yang memperketat mengenai galon bebas BPA untuk bisnis UMKM.
Salah satu aturan yang terus direvisi dan dikembangkan adalah aturan batas migrasi BPA, menjadi 0.05 PPM. Hal ini juga diterapkan pada negara-negara di Amerika Selatan, seperti Argentina, Uruguay dan Paraguay.
Maka dari itu isu sebesar ini, menjadi tanggung jawab yang besar kepada pemerintah untuk mengatasi masalah ini dan harus didukung oleh bisnis UMKM.
Bisnis UMKM Siap dengan Aturan yang Berlaku
Galon bebas BPA menjadi salah satu bisnis yang paling digemari oleh bisnis UMKM menengah ke bawah.
Maka dari itu aturan yang diciptakan sebisa mungkin tidak merugikan bisnis UMKM. Bisnis UMKM tidak melulu soal penyedia air minum saja.
Bisnis restoran, rumah makan, FnB juga menggunakan air mineral, maka harus diperhatikan juga penggunaan air mineral yang digunakan sebagai bahan makanannya.
Bisnis UMKM yang menggunakan air putih sebagai bahan makanannya justru harus lebih berhati-hati dalam memilih air putih yang aman dan berkualitas, karena makanan dan minuman nantinya jadi asupan kepada masyarakat.
Asosiasi Pemasok dan Distributor Depot Air Minum Indonesia, merasa bahwa peraturan terkat galon bebas BPA, seharusnya tidak bisa disamakan dengan bisnis depot air minum.
Hal ini karena bisnis depot air minum memiliki fokus usaha yang berbeda dengan galon air minum, penyedia galon air minum fokus pada plastik sebagai kemasannya.
Sedangkan pada depot air minum, lebih fokus pada jualan air mineralnya. Masyarakat cenderung menggunakan wadah airnya masing-masing.
Urgensi Penggunaan Label BPA Free
Maka dari itu pemerintah menyegerakan penggunaan label BPA Free pada kemasan galon air, bisnis UMKM juga sepakat bahwa aturan ini tentunya tidak akan merugikan pelaku usaha.
Pelabelan ini juga berpihak kepada masyarakat agar tidak ada yang dirugikan dalam aspek ekonomi terkait usaha jual-beli galon air bebas BPA ini.
Banyak pihak menilai bahwa isu galon bebas BPA ini, hanyalah isu terkait persaingan dagang saja, tidak benar-benar berfokus pada kesehatan ataupun masyarakat.
Walaupun begitu UMKM, tetap siap untuk mengikuti aturan-aturan yang diberlakukan nantinya oleh pemerintah.
Maka untuk setiap bisnis UMKM mulai beralih gunakan lah galon bebas BPA Free, seperti Cleo, terutama bisnis UMKM yang bergerak di bidang kuliner.
Galon bebas BPA, memiliki kualitas terbaik dan aman untuk kesehatan para pengunjung ataupun penjual.
Gunakan galon bebas BPA Free yang ditandai dengan tanda segitiga dengan angka 1 di dalamnya yang berada di bawah kemasan. Mari kita jaga kesehatan orang-orang di sekitar kita.
Tinggalkan komentar