Ginjal merupakan organ seukuran kepalan tangan di dalam tubuh yang memiliki berbagai fungsi. Selain untuk menyaring racun, ginjal juga bisa mengatur tingkat pH, garam, sampai potasium di dalam tubuh. Maka dari itu, menjaga fungsi organ satu ini sangat penting agar terhindar dari kerusakan.
Namun, penyakit ginjal menjadi salah satu masalah kesehatan yang utama. Seringkali orang terdeteksi gagal ginjal tanpa disadari sebelumnya. Untuk mencegah hal tersebut, ada beberapa cara menjaga kesehatan ginjal agar tetap berfungsi secara optimal. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu ikuti.
1. Tetap aktif berolahraga
Olahraga bukan hanya bagus untuk menjaga berat badan tubuh saja. Namun, aktivitas ini juga bisa menurunkan risiko penyakit gagal ginjal kronis. Bukan hanya itu saja, olahraga juga dapat mengurangi tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung, lho.
Aktivitas olahraga yang kamu lakukan tidak harus lari atau aktivitas olahraga yang berat. Kamu bisa bersepeda, berlari ringan, bahkan menari sekalipun. Intinya, kamu bisa menemukan olahraga yang paling mudah dan tentunya konsisten.
2. Perhatikan makanan dan berat badan
Kondisi kesehatan yang bisa merusak ginjal seringkali muncul pada orang yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Mereka juga berisiko untuk mengalami masalah kesehatan lainnya, seperti diabetes sampai penyakit jantung.
Maka, diet seimbang yang rendah natrium, daging olahan, dan makanan yang merusak ginjal lainnya bisa membantu mengurangi risiko kerusakan ginjal, Kamu bisa mengonsumsi makanan segar yang rendah sodium, seperti kol, ikan, sampai biji bijian.
3. Pantau tekanan darah
Tak banyak yang tahu, tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan kerusakan ginjal. Apalagi jika tekanan darah tersebut bersamaan dengan masalah kesehatan lainnya seperti penyakit jantung dan kolesterol tinggi. Tekanan darah yang normal adalah berkisar antara 120/80.
Sementara prehipertensi biasanya bermula pada kisaran 139/89. Kalau kamu berada di tekanan darah sekitar 140/90, maka bisa jadi kamu mengalami darah tinggi. Jadi, kamu perlu berbicara dengan dokter untuk memantau tekanan darah secara teratur hingga mengubah gaya hidup.
4. Kelola kadar gula darah
Selanjutnya, kadar gula darah dalam tubuh juga perlu dikelola agar tidak mengalami kerusakan ginjal. Sebab, apabila sel dalam tubuh tidak menggunakan gula dalam darah, maka ginjal akan dipaksa untuk bekerja ekstra keras untuk menyaring darah.
Jika hal itu terjadi selama bertahun tahun, maka bisa mengancam jiwa. Maka dari itu, kamu bisa mengatur gula darah untuk mengurangi risiko kerusakan ginjal. Apabila kerusakan ginjal itu terdeteksi lebih awal, maka dokter pun bisa mengurangi dan mencegah kerusakan yang lebih parah.
5. Hindari merokok
Merokok bisa merusak pembuluh darah. Sebab, rokok sia menyebabkan aliran darah lebih lambat untuk mengalir ke seluruh tibia dan ke ginjal. Bukan hanya itu saja, merokok bisa meningkatkan risiko kanker pada ginjal pula.
6. Perhatikan jumlah minum pil OTC
Mengonsumsi obat pereda nyeri atau sakit mungkin biasa dilakukan oleh beberaa orang. Ternyata tanpa disadari, hal itu bisa menyebabkan kerusakan ginjal jika diminum secara tidak teratur. Misalnya adalah obat antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen dan naproxen.
Menurut National Kidney Foundation, obat yang dijual bebas atau OTC tidak boleh diminum lebih dari 10 hari untuk nyeri dan lebih dari 3 hari untuk demam.
7. Minum banyak cairan
Cara menjaga kesehatan ginjal yang terakhir adalah dengan meminum banyak cairan. Cairan yang dimaksud adalah air minum putih. Meskipun tidak ada keharusan untuk meminum 8 gelas air sehari, tetapi hal itu bisa mendorong tubuh untuk tetap terhidrasi. Asupan air tersebut juga bisa mencegah kerusakan pada ginjal.
Setidaknya, setiap orang meminum 1,5 sampai 2 liter dalam sehari. Air minum yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah air minum murni yang tidak membuat ginjal bekerja lagi. Kami merekomendasikan Cleo Pure Water untuk konsumsi air minum harianmu. Cleo merupakan merek air demineral yang telah mengalami proses penyaringan dengan teknologi nanofilter. Hal itu menyaring mineral anorganik dalam air sehingga tidak mengandung mineral yang membahayakan tubuh.