Umur Berapa Bayi Boleh Minum Air Putih? Berikut Penjelasannya

Cleopurewater

0 Comment

Link
Umur Berapa Bayi Boleh Minum Air Putih

Umur berapa bayi boleh minum air putih? Pada dasarnya, air putih sering dianggap sebagai minuman penting bagi semua usia, termasuk bayi. Namun, pemberian air putih kepada bayi tidak boleh sembarangan. 

Salah pemberian air dapat berdampak pada kesehatan bayi yang masih sangat sensitif. Jadi, sebagai seorang ibu, penting sekiranya memahami kapan waktu yang tepat untuk memberikan bayi minum air putih. 

Kapan Bayi Boleh Minum Air Putih? 

Menurut rekomendasi dari World Health Organization (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi sebaiknya tidak diberikan air putih hingga berusia 6 bulan. 

Pada masa ini, bayi hanya membutuhkan Air Susu Ibu (ASI) atau susu formula, yang sudah mengandung cukup cairan untuk memenuhi kebutuhan hidrasi dan nutrisi harian mereka.

Setelah memasuki usia 6 bulan ke atas, bayi sudah mulai diperkenalkan dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI). 

Pada saat ini, pemberian air putih diperbolehkan dalam jumlah kecil sebagai pendamping makan. Umumnya, pemberian air hanya bersifat untuk melatih bayi minum, bukan sebagai sumber utama cairan.

Setelah bayi berusia 6 bulan atau lebih, air putih dapat mulai diberikan dalam porsi kecil untuk mendampingi MPASI. Berikut panduannya:

  1. Beri sedikit demi sedikit, mulailah dengan sekitar 2-3 sendok teh air setiap kali makan. Cara ini bisa membantu bayi belajar cara minum sambil mengurangi risiko tersedak.
  2. Gunakan cangkir khusus bayi. Sebaiknya hindari menggunakan botol susu untuk pemberian air agar bayi tidak bingung puting.
  3. Hindari memberi terlalu banyak air agar bayi tetap mengkonsumsi ASI atau susu formula dengan cukup dan selalu pantau asupan hariannya.

Bahaya Memberikan Bayi Minum Air Putih

Sudah tahu umur berapa bayi boleh minum air putih bukan? Menurut WHO dan IDAI, dijelaskan bahwa bayi baru boleh minum air putih setelah memasuki usia 6 bulan. 

Sebelum itu, ASI atau susu formula sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan cairannya. Nah, pemberian air putih terlalu dini dapat memicu berbagai risiko kesehatan, seperti keracunan air dan penurunan asupan nutrisi..

Berikut alasan medis mengapa pemberian air putih kepada bayi di bawah 6 bulan berisiko:

1. Keracunan Air 

Bayi memiliki ginjal yang belum sepenuhnya matang. Jika bayi minum terlalu banyak air, ginjalnya tidak dapat memproses cairan tersebut dengan baik. 

Akibatnya, kadar natrium dalam tubuh bayi bisa menurun drastis, menyebabkan keracunan air. Kondisi ini bisa memicu gejala seperti kejang, lesu, bahkan koma dalam kasus ekstrem.

2. Risiko Mengurangi Nafsu Minum ASI

Pemberian air putih terlalu dini juga dapat membuat bayi merasa kenyang, sehingga mereka akan mengurangi asupan ASI atau susu formula. 

Padahal, di bawah 6 bulan, ASI atau susu formula adalah sumber utama nutrisi yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi.

3. Menurunkan Imunitas Tubuh

ASI mengandung antibodi dan zat penting lain yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh bayi. Jika asupan ASI berkurang karena bayi terlalu sering diberikan air putih, maka sistem imunnya tidak terbentuk dengan optimal sehingga lebih rentan terinfeksi penyakit.

Jadi, untuk menghindari resiko, pastikan bayi minum air putih saat usianya 6 bulan. Setelah 6 bulan, pemberian air dalam jumlah kecil dapat membantu bayi belajar minum sambil tetap memastikan asupan ASI atau susu formula cukup. 

Baca Juga : Cara Minum Air Putih untuk Bayi: Dijamin Aman!

Panduan Minum Air Putih untuk Bayi

Umur berapa bayi boleh minum air putih harus diperhatikan dan tidak boleh dilakukan sembarangan karena kebutuhan cairan pada bayi berbeda dengan orang dewasa. 

Pada tahap tertentu, dokter bisa memberikan izin khusus untuk memperkenalkan air putih, namun tetap ada batasan yang perlu diperhatikan. 

Berikut adalah panduan tentang kapan bayi boleh mulai mengonsumsi air putih berdasarkan tahapan usia:

1. Usia 5 hingga 6 Bulan

Secara umum, bayi di bawah 6 bulan hanya membutuhkan ASI untuk memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisinya. Namun, dalam beberapa kondisi khusus, dokter dapat mengizinkan pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) lebih awal di usia 5 hingga 6 bulan. 

Pada kasus ini, sedikit air putih bisa diberikan sebagai pendamping MPASI, namun harus sangat terbatas. Berikut panduannya melansir dari Healthline:

  • Hanya sesuai rekomendasi dokter saja, jika bayi memiliki kebutuhan medis tertentu atau kesulitan menerima ASI.
  • Berikan dalam porsi kecil, 1–2 sendok teh setelah makan untuk membantu menelan makanan.

2. Usia 6 hingga 8 Bulan

Setelah bayi berusia 6 bulan, pemberian air putih sudah bisa dimulai karena mereka mulai mengkonsumsi MPASI. 

Namun, air putih tetap hanya diberikan sebagai pendamping makanan dan bukan sumber utama cairan. Pada usia ini, ASI masih menjadi sumber cairan dan nutrisi utama bayi.

Panduan pemberian air putih di usia 6–8 bulan dilansir dari WHO:

  • Berikan air putih setiap kali makan dalam porsi kecil (sekitar 30–60 ml per hari).
  • Ajarkan anak minum dari cangkir.

3. Usia 8 hingga 12 Bulan

Memasuki usia 8–12 bulan, bayi sudah mulai terbiasa makan MPASI dengan tekstur yang lebih beragam, seperti bubur kasar atau makanan yang dipotong kecil. 

Pada tahap ini, pemberian air putih dapat ditingkatkan untuk mendukung hidrasi, terutama saat bayi aktif bergerak. 

Cleo, Pilihan Tepat untuk Minum Air Putih

Setelah tahu umur berapa bayi boleh minum air putih, pastikan untuk berikan anak air yang berkualitas. Cleo menjadi salah satu pilihan air minum terbaik untuk bayi karena kualitasnya yang terjamin dan proses penyaringan yang ketat. 

Cleo menawarkan air yang aman, bersih, dan bebas kontaminan, sehingga cocok untuk bayi yang mulai belajar minum air putih, terutama di atas usia 6 bulan.

Selain aman, Cleo juga dikemas secara higienis dan praktis. Orang tua tidak perlu khawatir tentang kualitas air karena setiap produk Cleo diproses sesuai standar mutu internasional, memastikan kebutuhan hidrasi bayi terpenuhi dengan aman.  Yuk, berikan air putih Cleo untuk kebutuhan anak!

Sumber :

  1. https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/breastfeeding
  2. https://www.healthline.com/health/baby/why-cant-babies-have-water
  3. https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/bolehkah-bayi-minum-air-putih
  4. https://hellosehat.com/parenting/bayi/gizi-bayi/kapan-bayi-minum-air-putih/

Tags:

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar