Sebagai salah satu komponen utama dalam tubuh manusia, air minum menjadi kebutuhan pokok yang tak boleh disepelekan. Selain harus memastikan asupan air yang masuk ke dalam tubuh cukup, kita juga perlu memilih air minum yang aman dan sehat untuk tubuh.
Dari sekian jenis air minum dua jenis yang paling banyak beredar di pasaran air kemasan adalah air mineral dan air demineral. Keduanya tentu berbeda dan memiliki karakteristik masing-masing. Namun, manakah yang lebih baik untuk kesehatan? Untuk mendapatkan jawabannya, simak ulasan berikut ini ya!
Air Mineral
- Pengertian
Air mineral berasal dari reservoir bawah tanah yang mengandung mineral dalam jumlah tinggi. Kandungan mineral tersebut di antaranya adalah magnesium, kalsium, dan natrium. - Proses
Tidak seperti air minum biasa, air mineral diperoleh tanpa melalui proses kimiawi. Meski begitu, air mineral mungkin mengalami beberapa proses seperti menambahkan atau menghilangkan gas karbondioksida atau menghilangkan zat beracun. - Manfaat
Menurut Food and Drug Administration (FDA), air mineral harus mengandung setidaknya 250 ppm zat padatan terlarut. Mineral yang sering terdapat dalam air mineral di antaranya adalah kalsium, magnesium, kalium, sodium, bikarbonat, besi, dan seng.
Dari semua kandungan tersebut, manfaat yang mungkin didapatkan dari minum air mineral adalah mendapatkan sumber magnesium, menurunkan tekanan darah, mengatur peredaran darah, dan menguatkan tulang. - Risiko
Meskipun air mineral umumnya aman untuk diminum, tetapi air mineral mungkin mengandung kontaminan di dalamnya. Sebab, air jenis ini tidak mengalami proses desinfeksi sehingga masih terdapat kandungan mikroba dalam jumlah minimum di dalamnya.
Air Demineral
- Pengertian
Sedangkan air demineralisasi adalah air yang sudah diolah sehingga menghilangkan sebagian besar kandungan mineral di dalamnya. Air demineral sering juga disebut dengan air murni atau purified water, jenis air ini tidak mengandung bahan kimia yang dapat membahayakan tubuh.
Salah satu manfaat kesehatan air demineral adalah menghilangkan polutan yang berbahaya dalam air. Dari sumber air yang berbeda-beda, organisme dan kimia yang terkandung pun dapat berbeda-beda. Kontaminan tersebut bisa berbahaya bagi semua orang, apalagi untuk bayi, perempuan hamil, dan orang dengan sistem kekebalan yang rendah. - Proses
Oleh karena banyaknya kontaminan dalam air, solusinya adalah dengan mengubah air bersih menjadi air murni. Adapun proses yang dilalui untuk menjadi air demineral ada beberapa macam, yaitu distilasi, deionisasi, atau reverse osmosis.
Proses tersebut bisa menghilangkan mineral yang menambah rasa seperti belerang dan natrium. Jadi, air demineral memang cenderung kurang berasa. Akan tetapi, dengan hanya sekitar 2.5& dari air yang ada di bumi yang kayak dikonsumsi, sangat penting untuk memilih air murni. Ada berbagai jenis pencemaran air tawar yang kini makin marak terjadi. - Manfaat
Meskipun minum banyak air memberikan banyak manfaat, tetapi air murni atau air demineral bisa memberikan manfaat yang terbesar. Sebab, air yang tidak bebas dari patogen mikrobiologis dan bahan kimia sebenarnya bisa menimbulkan risiko yang lebih besar untuk kesehatan.
Adapun manfaat untuk kesehatan secara lebih spesifik adalah membuat kesehatan sendi dan otot yang lebih baik. Selain itu, air demineral juga bisa meningkatkan kesehatan kulit dan mendukung penurunan berat badan. Sebab, di dalamnya tidak mengandung kalori sehingga tidak ada batasan berapa air yang harus kamu minum setiap harinya.
Kesimpulan
Dari pembahasan air mineral vs air demineral di atas, dapat diketahui bahwa air mineral dan air demineral memiliki karakteristik masing-masing. Air mineral memiliki kandungan mineral di dalamnya, sementara air demineral sebaliknya. Apabila kamu masih bertanya-tanya tentang mana jenis air yang lebih baik, maka air murni atau air demineral adalah jawabannya.
Tinggalkan komentar