Dalam kehidupan sehari-hari, kamu tentu tidak asing dengan sebutan air mineral. Namun, pernahkah kamu mendengar istilah air demineral?
Manusia membutuhkan asupan cairan dalam tubuh. Tubuh yang kekurangan cairan tidak akan bisa melakukan metabolisme dan mengakibatkan kesehatan terganggu.
Lalu apa sih air demineral itu? Yuk simak pembahasan berikut ini.
Pengertian Air Demineral
Air demineral atau yang sering dikenal dengan air murni atau purified water adalah air yang telah melalui proses penghilangan mineral-mineral terlarut seperti kalsium, magnesium, natrium, dan mineral lainnya. Proses ini dilakukan untuk menghasilkan air murni.
Ada banyak manfaat air demineral untuk tubuh diantaranya :
- memperkuat tubuh
- Meningkatkan kesehatan rambut dan kulit kepala
- Meningkatkan kesehatan kulit
- Menurunkan berat badan
- Dan mendetoksifikasi tubuh
Perbedaan Air Demineral dan Air Mineral
Pada artikel lain yang sudah kami bahas, perbedaan air demineral dan air mineral yang utama adalah kandungan didalamnya.
Air mineral mengandung zat-zat padatan terlarut seperti kalsium, magnesium, sodium, bikarbonat, besi, dan seng. Sementara air demineral sudah disterilisasi sehingga mengandung sangat sedikit zat padatan terlarut.
Selain itu dari sisi rasa juga berbeda. Walaupun sejatinya, air tidak berasa namun sebenarnya ada yang membedakan antara keduanya.
Melansir dari situs halosehat.com, Air mineral memiliki rasa pahit dan sedangkan air demineral rasanya hambar.
Proses Pembuatan Air Demineral
Proses pembuatan air demineral dilakukan karena dalam air mentah terdapat berbagai zat yang bisa berbahaya bagi kesehatan.
Ada berbagai metode yang berbeda untuk melakukan proses demineralisasi, di antaranya adalah distilasi, reverse osmosis (RO), dan deionisasi.
Biasanya, distilasi dan deionisasi digunakan untuk lingkungan industri dan komersial. Sementara reverse osmosis digunakan di lingkungan komersial dan perumahan.
1. Distilasi
Distilasi merupakan proses penyulingan yang berfungsi untuk memurnikan air dari kotoran di dalamnya. Untuk melakukan proses distilasi menjadi air demineral adalah dengan cara mendidihkan air terlebih dahulu.
Kemudian setelah air mendidih, uap yang dihasilkan kemudian ditangkap, dipadatkan, dan dikumpulkan dalam wadah yang terpisah. Terakhir, proses berakhir setelah menggunakan alat penyuling.
Proses mengubah air dari cair, gas, kembali menjadi cair tersebut bisa melarutkan garam, mikroba, sampai bakteri. Kandungan logam berat seperti timbal, klorin, dan senyawa organik lainnya pun bisa hilang dengan proses distilasi.
Namun, cara ini tidak praktis digunakan di rumah karena membutuhkan peralatan khusus yang menghabiskan ruang.
Distilasi juga tidak bisa menghilangkan semua kontaminan yang ditemukan di air ledeng sehingga perlu menggunakan filter karbon aktif.
2. Deionisasi
Selain distilasi, deionisasi juga menjadi proses demineralisasi lainnya yang cukup rumit.
Proses demineralisasi air biasanya diaplikasikan pada industri dan komersial untuk memproduksi air demineral dalam jumlah yang tidak sedikit.
Proses demineral adalah melibatkan air mengalir dengan dua resin khusus bermuatan berbeda.
Resin tersebut digunakan sebagai alat pertukaran ion yang bisa menghilangkan kandungan mineral dalam air menjadi air murni yang aman dan bersih.
Saat melewati tangki deionisasi, terjadi pertukaran ion yang akan menarik mineral ke resin khusus. Proses tersebut bisa berkali-kali sampai tingkat kemurnian yang diinginkan.
Meskipun cara ini cukup efektif untuk menghilangkan mineral dalam air, tetapi deionisasi tidak bisa menghilangkan mikroba seperti virus, bakteri, dan protozoa.
Cara ini juga tidak bisa menghilangkan bahan kimia organik dari air murni.
3. Reverse Osmosis
Terakhir, cara paling umum untuk membuat air demineral adalah adalah dengan reverse osmosis. Sistem filtrasi ini bisa membalikkan proses osmosis alami dan menghasilkan air yang murni.
Dalam proses ini, air mengalir melintasi area dengan konsentrasi zat terlarut yang rendah ke area yang memiliki konsentrasi zat terlarut tinggi.
Reverse osmosis yang dimaksud dalam demineralisasi adalah mengubah air terkontaminan menjadi air minum yang segar dan aman. Hal ini bisa diandalkan untuk sektor industri, manufaktur, dan produksi makanan.
RO juga sangat efektif untuk menyediakan air minum bersih dan murni dengan cara lebih hemat daripada metode lainnya. Ini efektif untuk menghilangkan mineral, garam, dan zat padatan terlarut lainnya dalam air.
Itulah tadi pengertian, perbedaan dengan air mineral dan proses atau metode untuk menghasilkan air demineralisasi.
Pada dasarnya air demineral ini merupakan air murni yang menghilangkan kandungan mineral dan zat-zat lain didalamnya.
Dengan begitu air demineral mempunyai banyak manfaat yang akan Anda dapatkan untuk tubuh.
Salah satu air murni yang ada di Indonesia adalah produk Cleo Pure Water yang terjamin kualitasnya dan BPA Free.
Tinggalkan komentar