Waspada! Bahaya BPA Dapat Picu Anak Depresi?

Admin

0 Comment

Link

Kesehatan anak, baik secara fisik dan mental perlu diperhatikan dengan baik. Bahkan pada peneltian terbaru, mengungkap bahwa paparan zat Bisphenol A atau BPA dapat picu anak depresi. Benarkah demikian?

Untuk mengulik isu ini, perlu kita ketahui karakteristik dari BPA, efek negatif serta cara mengenalinya pada kemasan-kemasan plastik yang beredar di pasaran. Simak lengkap penjelasannya berikut ini!

Mengenal Bisphenol A (BPA)

barang bpa free

a. Definisi BPA

Bisphenol A BPA adalah senyawa kimia yang sering di gunakan dalam pembuatan plastik dan resin, terutama dalam produk-produk seperti botol air plastik, kemasan makanan, dan pelapis kaleng.

BPA memiliki sifat yang membuat plastik lebih kuat dan tahan lama, sehingga banyak di gunakan dalam berbagai industri.

Namun, keberadaan BPA dalam kemasan makanan dan minuman menimbulkan kekhawatiran karena senyawa ini dapat larut ke dalam makanan atau minuman, terutama saat dipanaskan atau mengalami kontak dengan cairan panas.

b. Apa Dampaknya?

Penelitian menunjukkan bahwa BPA dapat berperan sebagai disruptor endokrin, yang berarti senyawa ini dapat mengganggu sistem hormon tubuh. Paparan BPA dalam jangka panjang telah di kaitkan dengan masalah kesehatan seperti gangguan reproduksi, kanker, dan gangguan perkembangan pada anak-anak.

Karena potensi bahaya ini, banyak produsen kini beralih ke produk bebas BPA (BPA-free) untuk menjaga keamanan konsumen, terutama dalam produk yang bersentuhan langsung dengan makanan dan minuman.

c. Cara Mengenali Produk BPA

Wadah atau kemasan yang mengandung BPA biasanya memiliki nomor kode segitiga daur ulang 3 atau 7. Label BPA free menandakan bahwa produk plastik yang di jual sama sekali tidak mengandung bahan BPA, di lansir dari laman alodokter.

Produk yang bebas BPA di anggap paling aman karena tidak menimbulkan dampak yang berbahaya bagi kesehatan. Seperti Cleo Pure Water yang sudah BPA Free sejak 20 tahun lalu.

bpa picu anak depresi

Bahaya Depresi pada Anak, Dipicu oleh BPA?

Sementara itu, belakangan terungkap bahwa sebanyak 61% anak muda Indonesia dilaporkan rentan mengalami depresi.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) yang di sampaikan pada Hasil Survei Kesehatan Indonesia 2024, prevalensi depresi paling banyak di temukan pada anak muda dengan rentang usia 15-24 tahun.

Di ketahui, depresi pada remaja bisa di sebabkan oleh faktor genetik serta perubahan hormon, hingga pengalaman traumatis.

Namun di samping itu, ternyata paparan zat berbahaya bisa memicu depresi. Salah satu yang mesti di waspadai adalah BPA.

a. Bahaya BPA Sebelum Kelahiran

Di lansir dari DetikHealth, riset yang di lakukan Colombia University menunjukkan anak laki-laki yang pernah terpapar BPA di masa dalam kandungan, lebih berisiko terkena gejala kecemasan dan depresi di usia 10-12 tahun.

Riset ini membuktikan paparan BPA prenatal ini dapat berkontribusi terhadap efek khusus jenis kelamin pada kecemasan dan gejala depresi. Tentunya paparan Bisphenol A (BPA) ini memberikan pengaruh yang negatif terhadap perilaku anak-anak.

BPA juga dapat memberikan efek gangguan endokrin. Tingkat paparan BPA yang lebih tinggi sebelum lahir juga memiliki korelasi dengan gangguan perilaku lebih besar pada anak usia 0-12 tahun.

b. Dampak pada Karakter Anak

Selain itu, riset yang di lakukan University of Granada – Spanyol, menunjukkan karakter anak laki-laki yang terpapar BPA, mengalami somatic complaints (kecenderungan untuk mengalami dan mengekspresikan tekanan seperti sakit kepala, sakit perut atau mual), masalah dalam bersosialisasi dan berpikir pada masa pra-pubertas. Akan tetapi, pengaruh paparan BPA ini tidak terlalu terlihat pada anak perempuan.

Menurut tim peneliti, kondisi berbeda pada anak laki-laki dan perempuan yang di sebabkan oleh otak anak laki-laki yang lebih rentan, terhadap paparan BPA ketika masih berkembang di dalam rahim.

Risiko rentan depresi ini dapat mempengaruhi anak di masa mendatang. Depresi pada anak terutama remaja dapat mengganggu konsentrasi anak untuk bersosialisasi, berprestasi di sekolah dan berteman.

Remaja yang mengalami depresi ini juga hanya sedikit yang berusaha mencari pertolongan medis untuk sembuh.

bpa picu anak depresi

Pentingnya Cegah & Hindari BPA

Pentingnya edukasi terhadap kesadaran masyarakat tentang bahaya BPA yang dapat picu anak depresi, harus di lakukan secara komprehensif. BPA dapat mengalami migrasi dan mengkontaminasi produk dalam kemasan. Oleh karena itu, penggunaan BPA dalam suatu produk tertentu harus di kurangi.

Di Indonesia, penggunaan plastik mengandung BPA sudah di atur oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Nomor 20 tahun 2019.

Aturan tersebut mengatur batas migrasi BPA pada plastik polikarbonat untuk kemasan pangan hanya boleh 0,6 bpj.

bpa picu anak depresi

Pilih yang Pasti, Cleo Pure Water BPA Free

Cleo Pure Water hadir sebagai solusi yang aman dan bebas BPA, memberikan ketenangan bagi yang ingin menjaga kesehatan tanpa kompromi. Produk Cleo Pure Water di buat menggunakan teknologi yang canggih dan kemasan plastik yang telah teruji bebas BPA, sehingga aman untuk di gunakan setiap hari tanpa risiko paparan senyawa kimia berbahaya.

Dengan Cleo Pure Water BPA Free, Anda dapat yakin bahwa kebutuhan hidrasi terpenuhi dengan aman, baik untuk diri sendiri maupun keluarga.

Dengan kemasan BPA Free, Cleo Pure Water menjadi pilihan yang tepat untuk Anda yang ingin menjaga kesehatan tubuh, mendukung hidrasi optimal, dan menghindari paparan bahan kimia berbahaya dari kemasan air.

Tags:

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar