Beberapa waktu belakangan ini, isu kandungan bromat dalam air minum membuat konsumen menjadi lebih khawatir. Pasalnya, Bromat diisukan sebagai senyawa yang berbahaya jika masuk ke dalam tubuh. Lalu, apa sebenarnya Bromat? Apakah bromat bahaya dan berdampak buruk bagi tubuh kita?
Apa Itu Bromat?
Melansir Kompas, Bromat adalah senyawa kimia yang terbentuk di dalam air selama proses ozonisasi ketika terdapat ion bromida, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Bromat terbentuk ketika air melalui proses ozonisasi yang bermanfaat untuk menghilangkan bau, rasa, dan warna pada air sehingga membuatnya lebih murni.
Hal senada juga disampaikan oleh Peneliti Pusat Penelitian Kimia Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Joddy Arya Laksmono. Menurut pernyataan Joddy, air minum yang berasal dari sumber alami mengandung berbagai jenis mineral dalam bentuk garam yang kemudian terionisasi menjadi ion-ion dan terkandung dalam air mineral alami tersebut. Termasuk di dalamnya adalah Bromat.
Joddy menambahkan, air yang mengandung Bromat dapat diproses melalui metode Reverse Osmosis untuk menghilangkan 93-96 persen ion Bromat dari air minum.
WHO memberikan batasan kandungan Bromat dalam air minum agar tidak melebihi 0.01 mg/l (miligram per liter).
Lalu, apa efek samping seseorang yang mengonsumsi air minum dengan kandungan Bromat cukup tinggi?
5 Bahaya Konsumsi Bromat Berlebihan!
Paparan berlebihan terhadap bromat dapat berisiko serius bagi kesehatan. Berikut adalah lima bahaya utama konsumsi bromat berlebihan yang perlu diwaspadai:
1. Risiko Kanker
Bromat di anggap sebagai karsinogen potensial oleh beberapa otoritas kesehatan, termasuk WHO. Paparan jangka panjang terhadap bromat, bahkan dalam dosis rendah, dapat meningkatkan risiko kanker, terutama pada ginjal dan tiroid.
2. Kerusakan Ginjal
Bromat sangat beracun bagi ginjal. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang serius, memengaruhi fungsi penyaringan tubuh. Akibatnya, racun dan limbah dalam tubuh tidak dapat di keluarkan dengan efisien, yang dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis.
3. Gangguan Sistem Saraf
Penelitian menunjukkan bahwa paparan bromat dalam jumlah besar bisa berdampak negatif pada sistem saraf. Efek ini dapat mencakup sakit kepala, kebingungan, kelelahan, hingga gangguan neurologis yang lebih parah.
4. Gangguan Saluran Pencernaan
Apakah bromat berbahaya? Tahukah kamu, konsumsi bromat yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan, seperti mual, muntah, diare, dan sakit perut. Hal ini terjadi karena senyawa ini bersifat korosif dan dapat merusak lapisan lambung serta usus.
5. Gangguan Fungsi Tiroid
Bromat dapat memengaruhi kelenjar tiroid, menyebabkan gangguan pada produksi hormon. Hormon tiroid sangat penting dalam mengatur metabolisme tubuh, dan gangguan tiroid dapat berujung pada masalah seperti penambahan berat badan, kelelahan, atau masalah kulit.
Cleo: Pilihan Air Minum Minim Bromat Terbaik!
Cleo sebagai perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) telah merilis hasil uji kandungan Bromat dalam produk mereka. Hasilnya, Cleo menjadi air minum yang memiliki kadar Bromat rendah yakni, 0,4 ppb atau 0,4 mikrogram per liter.
Cleo Air Murni di proses dengan teknologi Nano Filter hingga 0,0001 micron, sehingga bebas dari mineral anorganik yang tidak di perlukan tubuh. Selain terbebas dari mineral anorganik, Cleo juga sudah mendapat sertifikasi BPA Free dan aman dari BROMAT. Jadi, tentu saja, Cleo Air Murni lebih sehat dari produk lainnya, tentukan pilihan air minum Anda dengan Cleo!
Tinggalkan komentar