Pernahkah kamu mendengar bahwa Bisphenol A atau BPA dapat menyebabkan kemandulan? Dampak paparan BPA berlebih dan berkepanjangan dapat menimbulkan gangguan hormonal, pada pria dan wanita, loh!
Bagaimana dampak BPA dapat mempengaruhi hormonal manusia dan apa saja dampak riil nya bagi kesehatan? Simak lengkap berikut ini!
Apa Itu Kemasan dengan Kandungan BPA?
BPA adalah senyawa kimia yang digunakan dalam pembuatan berbagai jenis plastik dan resin. Salah satu fungsi utamanya adalah untuk memberikan kekuatan dan ketahanan pada bahan plastik, sehingga banyak digunakan dalam kemasan makanan dan minuman.
Namun, kekhawatiran mengenai dampak kesehatan dari BPA telah meningkat, karena senyawa ini dapat lepas dari kemasan ke dalam makanan atau minuman, terutama ketika terpapar suhu tinggi atau ketika kemasan tersebut mengalami kerusakan.
BPA dikenal sebagai bahan yang dapat mengganggu sistem endokrin, yang berarti ia dapat mempengaruhi produksi dan fungsi hormon dalam tubuh.
Paparan jangka panjang terhadap BPA dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan hormonal, peningkatan risiko penyakit jantung, serta masalah reproduksi.
Akibatnya, banyak negara dan organisasi kesehatan telah menetapkan regulasi yang ketat terhadap penggunaan BPA dalam kemasan makanan, khususnya yang digunakan oleh bayi dan anak-anak.
Kenali Dampak BPA pada Kesehatan Seksual
Menurut jurnal yang di publikasikan oleh Reviews of Environmental Contamination and Toxicology, dampak BPA berlebih pada pria dapat menyebabkan kualitas dan kuantitas sperma menurun karena sintesis hormon androgen termasuk hormon testosteron terhambat.
Selain itu, efek BPA juga dapat menyebabkan penurunan libido, kesulitan ereksi penis, serta ejakulasi. Parahnya kondisi ini dapat menyebabkan kemandulan akibat kerusakan pada epididimis dan testis.
Sementara efek pada wanita, BPA dapat mengurangi kadar hormon estrogen sehingga meningkatkan risiko terjadinya PCOS dan mengurangi jumlah sel telur. Paparan BPA dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan kerusakan struktur hingga rahim yang dapat memicu kemandulan.
Takut Dampak BPA? Ini Cara Menghindarinya!
Mengingat efek BPA yang dapat sebabkan kemandulan, kita perlu mengurangi risiko paparan BPA tersebut, berikut lima langkah praktis yang bisa di ambil:
1. Pilih Kemasan Bebas BPA
Cari produk dengan label “bebas BPA” atau “BPA Free” pada kemasan, terutama untuk makanan dan minuman. Banyak produsen kini menawarkan alternatif yang aman dari BPA.
2. Hindari Plastik Panas
Jangan menggunakan plastik untuk memanaskan makanan atau minuman di microwave. Panas dapat memicu pelepasan BPA dari plastik ke dalam makanan.
3. Gunakan Gelas atau Stainless Steel
Pilihlah wadah kaca atau stainless steel untuk menyimpan makanan dan minuman, karena kedua bahan ini tidak mengandung BPA dan lebih aman untuk kesehatan.
4. Kurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai
Batasi penggunaan botol plastik sekali pakai dan kemasan makanan yang terbuat dari plastik. Beralihlah ke bahan yang lebih ramah lingkungan dan bebas BPA.
5. Periksa Label Produk
Selalu baca label pada produk kemasan dan pilihlah yang mencantumkan informasi tentang tidak mengandung BPA. Ini membantu memastikan bahwa produk yang Anda konsumsi lebih aman dari potensi paparan bahan kimia berbahaya.
Dengan langkah-langkah sederhana ini, Anda dapat mengurangi risiko efek paparan BPA yang bisa sebabkan kemandulan, serta melindungi kesehatan secara menyeluruh.
CLEO: Hindarkan Bahaya BPA Free!
Jika kamu khawatir bagaimana memilih air minum yang aman, pilih Cleo aja! Karena Cleo adalah air murni pertama di Indonesia yang sudah bebas BPA sejak 20 tahun yang lalu. Selain itu, Cleo di proses dengan teknologi Nano Filter hingga 0,0001 micron, sehingga bebas dari mineral anorganik yang tidak di perlukan tubuh, jadi lebih sehat
Tinggalkan komentar