Air minum menjadi salah satu kebutuhan yang krusial dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya dikonsumsi untuk minum saja tetapi juga digunakan untuk bahan sebuah masakan atau makanan.
Salah satunya adalah bisnis UMKM, yang tentu saja menggunakan air sebagai kebutuhan bahan masakan dan juga konsumsi minum mereka.
Pemerintah melalui BPOM sudah menyatakan bahwa nantinya akan dilakukan wajib pelabelan BPA Free terutama pada kemasan air galon.
Bagaimana respon bisnis UMKM menanggapi hal tersebut? Apakah para pelaku bisnis umkm ini setuju atau justru merasa dirugikan? Simak penjelasannya berikut ini.
Respon Pemerintah terhadap Kasus BPA Free ini.
Sebelum membahas mengenai respon bisnis dan UMKM, mari kita lihat bagaimana keterlibatan pemerintahan mengenai isu BPA Free ini.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan atau BPOM mengungkapkan bahwa saat ini prioritas terkait isu BPA adalah adanya label BPA Free pada produk kemasan, terutama pada galon polikarbonat. Dengan tujuan dapat melindungi para konsumen dan juga pelaku usaha.
Pemerintah berusaha untuk menghindari gugatan hukum atas dasar kesehatan untuk produk air kemasan ke depannya nanti. Pemerintah ingin memastikan bahwa setiap pihak tidak ada yang mendapatkan kerugian.
Pihak BPOM sendiri mengganggap bahwa setiap galon air yang sudah didistribusikan ke masyarakat harus memiliki label “Berpotensi Mengandung BPA” tiga tahun sejak peraturan mengenai label BPA ditetapkan.
Hal ini bisa jadi pengecualian jika memang pihak produsen mampu untuk menunjukkan hasil uji laboratorium terkait kandungan BPA pada kemasannya.
Respon Bisnis dan UMKM
Beberapa aktor besar dalam bisnis produsen air, mengungkapkan bahwa label BPA Free ini harus segera dilaksanakan, demi menghindari efek buruk jangka panjang ke depannya nanti.
Contoh dampak buruk yang bisa terjadi adalah kemandulan, obesitas dan lain sebagainya.
Walau begitu bisnis besar memang yang paling berpengaruh langsung dengan kebijakan ini, karena memang mereka adalah produsen skala besar khususnya di tingkat nasional.
Bisnis kecil dan UMKM cenderung terancam keberadaanya, karena banyak tidak bisa membuktikan juga apakah galon kemasan mereka memang BPA Free atau tidak.
Apalagi saat ini banyak masyarakat yang membuka usaha-usaha pengisian air minum dengan menggunakan kemasan galon polikarbonat.
Masyarakat tetap meyakini bahwa usaha pelabelan BPA Free ini hanyalah persaingan dagang dari para produsen-produsen besar. Hal ini tentunya memberikan kerugian untuk yang bisnis kecil-kecil.
Terkait dampak buruk, bisnis kecil dan UMKM juga menyangkal bahwa terdapat efek buruk dari penggunaan galon air non-BPA Free dan menganggap bahwa aman-aman saja tidak ada masalah.
Bisnis kecil dan UMKM tetap berharap bagaimanapun aturan tersebut diresmikan nantinya, dimohon untuk mempertimbangkan posisi mereka agar tidak mempersulit usaha mereka.
Mulai Beralih Gunakan Galon Air BPA Free
Terlepas dari semua usaha BPOM dan pemerintah terkait penggunaan label BPA Free, sebisa mungkin untuk tetap menggunakan galon air BPA Free untuk konsumsi sehari-hari.
Bermanfaat untuk menjaga kesehatan jangka panjang dan jangka pendek, baik untuk keluarga, saudara dan teman-teman di sekitar Anda.
Maka mari beralih menuju galon air BPA Free, salah satunya adalah Cleo. Cleo saat ini menjadi salah satu produk air kemasan berkualitas dari kemasan hingga kualitas air mineralnya.
Cleo juga resmi memiliki label resmi galon air BPA Free ditandai dengan kode angka segitiga dibawah kemasannya dengan. Maka marilah untuk beralih dan gunakan galon Cleo BPA Free.
Tinggalkan komentar