Sudah bukan rahasia lagi jika urine atau air kencing merupakan salah satu indikator penting yang bisa digunakan untuk mendeteksi gangguan kesehatan seseorang. Cara paling mudah untuk mengenali kemungkinan adanya gangguan kesehatan adalah dengan mengenali warna urine normal.
Seperti diketahui, urine mengandung berbagai macam zat seperti air, elektrolit hingga zat-zat lain yang tersaring oleh ginjal.
Zat-zat inilah yang nantinya akan berpengaruh pada warna urine. Karena itulah, warna urine yang normal pun memiliki ciri-ciri khusus yang bisa dengan mudah diidentifikasi.
Jenis Warna Kencing yang Normal
Salah satu indikator yang bisa menentukan siklus urine sudah normal atau tidak tentu saja adalah warnanya.
Umumnya, urine atau kencing disebut normal apabila warnanya kuning pucat hingga bening. Urine yang berwarna bening/kuning pucat tersebut adalah indikasi tubuh sudah cukup terhidrasi.
Sementara itu, warna urine akan berangsur berubah jika seseorang tidak mencukupi kebutuhan air putihnya.
Semakin keruh warnanya, maka semakin tinggi warning tubuh untuk segera minum air putih. Kementerian Kesehatan setidaknya menganjurkan untuk memenuhi 2-3 liter air bagi dewasa.
Selain asupan cairan, makanan yang mengandung vitamin B kompleks juga bisa mempengaruhi warna urine normal.
Tidak hanya makanan, kondisi medis hingga penggunaan obat-obatan tertentu juga secara signifikan bisa mengubah warna urine seseorang
Awas, Ini Warna Urin yang Harus Diwaspadai
Jika warna urine yang masuk dalam kategori normal adalah kuning pucat atau bening, lantas bagaimana yang abnormal? Untuk tahu jawabannya, langsung saja simak pembahasannya berikut ini:
1. Oranye/ Kuning Gelap
Warna pertama yang mengidentifikasikan bahwa ada yang salah dengan tubuh seseorang adalah orange atau kuning gelap.
Indikasi ini menandakan bahwa tubuh seseorang sedang dalam keadaan dehidrasi berat. Oleh sebab itu, segera minum air putih jika menemukan kondisi seperti ini.
Setelah dehidrasi teratasi, tubuh akan segera berangsur ke warna urine normal. Jika sudah kembali normal, cukup pertahankan asupan air mineral agar tubuh tidak lagi kekurangan.
Namun, jika ternyata kebutuhan air sudah terpenuhi namun warna urine kuning maka perlu evaluasi lebih jauh.
Apakah sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu? Jika tidak, maka tentu saja ada kemungkinan terjadi masalah pada hati.
Pasalnya, saat hati tidak sedang dalam kondisi baik, pigmen empedu akan menumpuk dalam darah sehingga membuat warna urine gelap.
2. Merah atau Coklat
Air kencing warna merah atau coklah terindikasi bahaya lain juga bisa diidentifikasi jika urine berwarna kemerahan atau bahkan coklat.
Kondisi ini sudah jadi peringatan darurat agar seseorang segera mendapatkan tindakan medis dari dokter. Umumnya, warna tersebut terjadi karena adanya darah dalam urine (hematuria).
Kondisi hematuria biasanya terjadi karena beberapa hal, salah satunya adalah adanya infeksi saluran kemih. Infeksi ini akan menyebabkan peradangan dan pendarahan yang membuat warna urine normal jadi kemerahan atau coklat.
Selain itu, kondisi yang memungkinkan terjadi hematuria adalah adanya batu ginjal, gangguan pembekuan pada darah, cedera pada ginjal atau organ saluran kemih, peradangan ginjal hingga jaringan prostat. Oleh sebab itu, jangan tunda untuk segera mendapatkan tindakan medis.
3. Putih Keruh
Warna urine normal juga bisa berubah jadi putih keruh. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah adanya kemungkinan infeksi jamur, bakteri atau virus.
Tidak hanya itu saja, urine yang berwarna putih keruh juga bisa disebabkan karena adanya kristal batu ginjal.
Pada beberapa kasus, putih keruh pada urine juga bisa disebabkan karena beberapa faktor eksternal seperti bercampur cairan sperma (para pria) atau terjadinya keputihan (pada wanita).
Faktor lainnya juga bisa disebabkan karena penggunaan kateter hingga tercampurnya dengan cairan getah bening.
Secara khusus, kondisi ini tidak terlalu serius jika dibandingkan dengan warna urine merah. Namun, perlu dicatat bahwa kondisi ini juga wajib segera mendapatkan tindakan medis dari dokter apabila disertai beberapa gejala berikut ini:
- Terasa nyeri saat ingin buang air
- Terlalu sering buang air kecil
- Demam dan sakit pinggang
- Bau yang menyengat pada urine
4. Hijau/ Biru
Warna urine normal ternyata juga bisa menjelma menjadi hijau/biru. Hal ini lagi-lagi terjadi karena adanya infeksi dari bakteri tertentu. Adapun bakteri yang bisa menyebabkan warna urine jadi hijau/biru adalah Pseudomonas aeruginosa.
Selain karena infeksi bakteri, urine yang berwarna hijau/biru juga kemungkinan besar juga disebabkan karena makanan.
Makanan yang mengandung pewarna juga bisa mempengaruhi warna urine. Tidak hanya itu saja beberapa obat juga bisa ditengarai sebagai penyebabnya.
Secara umum, kondisi ini memang merupakan hal yang sangat jarang terjadi. Oleh sebab itu, jika ternyata mengalami hal tersebut, terlebih jika disertai gejala-gejala tertentu, jangan pernah tunda untuk memeriksakan kondisi ke dokter agar segera mendapatkan penanganan yang pasti.
Warna Urin Berubah, Ini Penyebab Medisnya!
Warna urine normal perlahan akan mengalami perubahan mengikuti kondisi tubuh seseorang.
Secara umum, ada 2 indikasi pasti yang menjadi penyebab medis berubahnya warna urine. Apa saja penyebabnya? Ini dia penjelasannya:
1. Terjadi Infeksi
Saat tubuh mengalami infeksi, bakteri atau mikroorganisme lain dapat menyebabkan berbagai reaksi yang mengubah komposisi urine.
Infeksi juga membuat tubuh secara khusus mengirimkan sel darah putih untuk melawannya. Sel darah putih inilah yang membuat urine terlihat keruh atau berwarna.
Selain itu, bakteri juga umumnya memiliki pigmen warna tersendiri. Sebut saja pada bakteri Pseudomonas aeruginosa. Bakteri ini secara langsung bisa menghasilkan pigmen warna hijau atau biru. Hal inilah yang bisa membuat urine bisa berubah warna.
2. Dehidrasi
Perlu diketahui bahwa dehidrasi merupakan sebuah kondisi dimana seseorang kekurangan cairan tubuh.
Saat ini terjadi, ginjal akan bekerja lebih keras untuk menyerap kembali air dalam darah. Akibat hal ini, warna urine pun akan cenderung jadi lebih pekat (kuning tua hingga coklat)
Sudah disebutkan sebelumnya bahwa cara cepat agar warna urine bisa cepat kembali normal adalah dengan mencukupi kebutuhan air putih.
Dengan mencukupi kebutuhan air ini, kinerja ginjal akan berangsur normal. Hasilnya, warna urine yang sebelumnya pekat berangsur ke kuning pucat/bening.
Agar warna urine normal bisa didapatkan dengan mudah, maka penting untuk memilih air mineral terbaik.
Pasalnya, warna air kencing yang normal adalah tanda bahwa tubuh terhidrasi dengan baik. Jadi, pastikan tubuh selalu mendapatkan hidrasi yang cukup dengan Cleo Pure Water.
Sumber Referensi :
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/warna-urine-yang-sehat
Tinggalkan komentar