Buang air kecil adalah sebuah proses dimana seseorang mengeluarkan urine sisa metabolisme dalam tubuh.
Pada beberapa kondisi, urine akan lebih sering keluar dari tubuh seseorang sehingga mungkin akan mengganggu aktivitas. Adapun penyebab sering buang air kecil ternyata ada banyak faktor.
Biasanya, intensitas buang air kecil seseorang akan meningkat apabila mengkonsumsi minuman terlalu berlebihan.
Namun, kenyataannya itu bukan satu-satunya penyebab. Pasalnya, bisa jadi keadaan tersebut merupakan sebuah indikasi untuk masalah kesehatan yang sangat serius.
Frekuensi Buang Air Kecil yang Normal
Sebelum membahas lebih jauh tentang penyebab sering buang air kecil, mari kenali terlebih dahulu tentang kebutuhan cairan tubuh terlebih dahulu.
Menurut rekomendasi Kemenkes RI, orang dewasa normal sangat disarankan untuk minum air putih sebanyak 7-8 gelas per harinya, Jumlah ini jika dikonversi dalam bentuk liter bisa setara dengan 2-3 liter.
Namun, kebutuhan ini sebenarnya bisa bertambah sesuai dengan aktivitas dan berat seseorang.Semakin tinggi aktivitas atau berat seseorang, maka semakin banyak kebutuhan air mineralnya.
Dengan begitu, tubuh tidak akan jadi sering buang air kecil meskipun telah minum lebih banyak.
Saat normal, ginjal diketahui akan memproduksi setidaknya 0,5-1 cc untuk setiap kilogram berat badan.
Dari rumus tersebut, dapat diketahui apabila seseorang memiliki berat badan 50 kg dengan minum air normal sesuai kebutuhan maka urine yang dihasilkan bisa 25-75 cc setiap satu jam.
Urine tersebut kemudian akan dikumpulkan terlebih dahulu di kandung kemih hingga penuh. Umumnya, kandung kemih akan penuh saat urine sudah mencapai 300-500cc dalam waktu 6 jam. Ini artinya, frekuensi normal buang air kecil bisa sampai 6-7 kali setiap harinya.
Pada beberapa kasus, frekuensi buang air kecil sebanyak 4-10 kali buang air kecil pun dibilang cukup normal. Barulah apabila lebih dari itu, bisa jadi itu adalah peringatan tubuh terhadap kondisi kesehatan tertentu.
Baca Juga : Mengatasi Sering Buang Air Kecil? Ini 5 Cara Efektif & Alami
Waspada, 7 Penyebab Sering Buang Air Kecil
Buang air kecil yang berlebihan tentu saja tidak terjadi begitu saja tanpa penyebab. Setidaknya ada banyak sekali kemungkinan penyebab naiknya intensitas buang air kecil seseorang. Apa saja penyebabnya? Simak pembahasannya berikut:
1. Asupan Cairan yang Berlebihan
Penyebab pertama yang paling mungkin saat intensitas buang air kecil meningkat adalah asupan cairan yang berlebihan.
Saat terlalu banyak minum ini, tubuh akan bekerja lebih keras untuk mengeluarkan kelebihan cairan tersebut. Hasilnya, ginjal akan menghasilkan urine lebih banyak.
Saat ginjal menghasilkan lebih banyak urine, frekuensi buang air kecil pun meningkat. Hasilnya, tubuh pun akan sering merasa ingin buang air kecil.
Jika penyebabnya adalah cairan, maka meskipun sering buang air kecil tapi tidak sakit. Namun, jangan lengah karena bisa berpotensi merusak ginjal!
Ginjal yang kelebihan air akan bekerja terlalu keras. Jika terlalu sering, besar risiko ginjal jadi rusak karena tidak punya cukup waktu untuk beristirahat.
Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk memastikan kebutuhan cairan agar tidak kekurangan dan kelebihan.
2. Konsumsi Kafein & Alkohol
Selain konsumsi cairan berlebihan, penyebab sering buang air kecil lainnya adalah makan/minum yang mengandung kafein dan alkohol.
Seperti diketahui kafein merupakan zat diuretik alami yang dapat meningkatkan laju filtrasi glomerulus, yaitu proses awal penyaringan darah di ginjal.
Saat ini terjadi, maka ginjal jadi lebih banyak mengeluarkan cairan sebagai urine. Selain itu, kafein dan alkohol juga bisa secara khusus merangsang ginjal agar bekerja lebih cepat sehingga produksi urine jadi lebih cepat.
Pada beberapa kasus, kafein juga dapat membuat otot kandung kemih berkontraksi lebih sering. Hal inilah yang membuat seseorang jadi merasa lebih sering ingin buang air kecil, meskipun kandung kemih belum penuh.
3. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
ISK juga menjadi penyebab sering buang air kecil karena bakteri yang menginfeksi saluran menyebabkan adanya peradangan.
Akibat peradangan dan infeksi ini, saluran kandung kemih menjadi lebih sensitif sehingga akan selalu terasa sensasi ingin buang air kecil meskipun jumlahnya sedikit,
Sebagai respons terhadap peradangan dan infeksi saat ISK, otot-otot kandung kemih bisa berkontraksi lebih sering dan kuat, bahkan saat kandung kemih belum penuh. Hal inilah yang menyebabkan dorongan untuk buang air kecil menjadi lebih sering.
Untuk meyakinkan soal sering buang air kecil adalah salah satu gejala ISK, maka diagnosis ini harus disertai dengan beberapa gejala lainnya.
Adapun gejala yang beriringan dengan sering kencing adalah, nyeri saat kencing, urine berubah warna, demam dan rasa nyeri pada perut bagian bawah.
4. Diabetes & Kondisi Medis Khusus
Penyebab sering buang air kecil juga bisa terjadi apabila seseorang memiliki riwayat diabetes. Pada pasien diabetes, glukosa (kadar gula darah) tentunya memiliki angka yang lebih tinggi daripada normal.
Saat ini terjadi, ginjal tidak mampu untuk menyerap kembali semua kandungan gula tersebut.
Gula yang berlebih ini kemudian akhirnya terbuang dan ikut keluar bersama air. Hal ini disebabkan karena gula memiliki sifat menarik air. Ketika gula dalam urine meningkat, maka air pun akan ikut tertarik keluar dari tubuh melalui urine.
5. Kehamilan & Perubahan Hormon
Selama kehamilan, tubuh wanita mengalami perubahan yang signifikan akibat dari berubahnya mekanisme hormon estrogen dan progesterone.
Kedua hormon tersebut memicu tubuh untuk memproduksi lebih banyak darah guna memenuhi kebutuhan janin yang sedang berkembang.
Saat terjadi peningkatan volume darah, maka beban ginjal pun turut bertambah. Ginjal secara otomatis akan menyaring limbah dari darah kemudian diolah menjadi urine sebagai sisa metabolisme. Akibatnya, produksi urine pada ibu hamil pun meningkat secara signifikan.
Adapun penyebab sering buang air kecil pada ibu hamil juga disebabkan karena tekanan pada kandung kemih yang disebabkan karena berkembangnya rahim. Hasilnya, makin dekat dengan hari kelahiran, makin tinggi intensitas ibu hamil buang air kecil.
6. Masalah Prostat pada Pria
Pada pria, masalah prostat juga bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan jadi sering buang air kecil. Biasanya masalah ini bisa berupa pembesaran prostat. Saat prostat membesar, maka organ ini akan menekan uretra sehingga aliran urine menjadi tidak lancar.
Untuk mengatasi hal tersebut, kandung kemih pun secara otomatis bekerja lebih keras. Dengan begitu, kandung kemih pun akan berkontraksi jadi lebih sering, bahkan saat volumenya pun belum penuh. Inilah yang membuat seseorang jadi sering buang air kecil.
7. Stres Berlebihan
Sering buang air kecil ternyata juga bisa disebabkan karena pikiran yang terlalu stres. Saat stres, tubuh akan melepaskan hormon kortisol.
Saat hormon ini dilepaskan, beberapa fungsi organ tubuh pun jadi terganggu sehingga seseorang bisa tidak nyenyak tidur bahkan sering buang air kecil.
Bagaimana bisa? Kortisol yang keluar bisa menyebabkan adanya ketidakseimbangan hormon lain. Hasilnya, terjadi beberapa kontraksi di kandung kemih.
Saat ini terjadi, maka seseorang pasti akan merasa ingin buang air kecil secara terus-menerus.
Dari pembahasan tentang penyebab sering buang air kecil diatas, bisa dipastikan bahwa kondisi ini merupakan salah satu pertanda bahwa tubuh membutuhkan perhatian lebih.
Salah satu bentuknya adalah memastikan tubuh tetap terhidrasi seimbang dengan Cleo Pure Water.
Jadi, jangan pernah ragu untuk memastikan tubuh terhidrasi sempurna dengan Cleo Pure Water.
Ref:
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/penyebab-sering-buang-air-kecil
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/frekuensi-buang-air-kecil-yang-normal
Tinggalkan komentar